Batuwingkung memiliki alam bawah laut yang indah. Selain terumbu karang, ada pula ikan karang, sotong dan siput laut dengan warna mencolok
Panorama bawah laut Batuwingkung, Sulawesi Utara. | Arsip Kompas TV |
Penjelajahan mengelilingi nusantara oleh tim 100 Hari Keliling Indonesia (100 HKI) singgah di Kepulauan Sangihe tepatnya Batuwingkung. Dalam penjelajahan kali ini, tim yang dipandu oleh Ramon Y Tungka, ditemani mahasiswa anggota Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi.
Batuwingkung adalah
satu dari banyak pulau yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Dahulu di daerah ini terdapat gunung api. "Hal ini terbukti dengan adanya bebatuan yang tersebar di sekitar pantai," kata salah satu anggota 100 HKI, Tanti Malasari.
Bersama Taruno Wilis, Ramon meneliti bebatuan pada sebuah tebing karang. Dia diberi penjelasan mengenai jenis batu, manfaat serta antisipasi dari batu-batu yang ada. "Tentunya hasil penelitian ini bisa menjadi informasi penting yang berguna bagi keselamatan masyarakat Batuwingkung," kata Tanti.
Setelah meneliti bebatuan, Ramon dan tim beralih menyingkap kecantikan panorama bawah laut Batuwingkung. Sembari ditemani oleh tim peneliti yang melakukan penelitian biota laut yang hidup di dalamnya. "Benar saja, Batuwingkung memiliki keindahan bawah laut yang indah. Selain terumbu karang, ada ikan karang seperti clown fish dan lion fish. Ada juga siput laut dengan warna mencolok, dan bintang utamanya adalah Sotong," ujar Tanti.
Selain Batuwingkung, selanjutnya, masih ada titik penyelaman yang direkomendasikan, salah satunya Pulau Mangehetang. "Menyelam di sini berarti menyelam di atas gunung berapi bawah laut," tambahnya.
Kegiatan Ramon dan tim 100 HKI dalam meneliti bebatuan gunung api hingg menyelam di Kepulauan Sangihe akan lebih diulas dalam penayangan episode 17 program 100 HKI. Adapun program ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB dan ditayangkan kembali pada Minggu pukul 20.00. Sedangkan beberapa kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.
Batuwingkung adalah
satu dari banyak pulau yang masuk dalam wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Dahulu di daerah ini terdapat gunung api. "Hal ini terbukti dengan adanya bebatuan yang tersebar di sekitar pantai," kata salah satu anggota 100 HKI, Tanti Malasari.
Bersama Taruno Wilis, Ramon meneliti bebatuan pada sebuah tebing karang. Dia diberi penjelasan mengenai jenis batu, manfaat serta antisipasi dari batu-batu yang ada. "Tentunya hasil penelitian ini bisa menjadi informasi penting yang berguna bagi keselamatan masyarakat Batuwingkung," kata Tanti.
Setelah meneliti bebatuan, Ramon dan tim beralih menyingkap kecantikan panorama bawah laut Batuwingkung. Sembari ditemani oleh tim peneliti yang melakukan penelitian biota laut yang hidup di dalamnya. "Benar saja, Batuwingkung memiliki keindahan bawah laut yang indah. Selain terumbu karang, ada ikan karang seperti clown fish dan lion fish. Ada juga siput laut dengan warna mencolok, dan bintang utamanya adalah Sotong," ujar Tanti.
Selain Batuwingkung, selanjutnya, masih ada titik penyelaman yang direkomendasikan, salah satunya Pulau Mangehetang. "Menyelam di sini berarti menyelam di atas gunung berapi bawah laut," tambahnya.
Kegiatan Ramon dan tim 100 HKI dalam meneliti bebatuan gunung api hingg menyelam di Kepulauan Sangihe akan lebih diulas dalam penayangan episode 17 program 100 HKI. Adapun program ditayangkan setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB dan ditayangkan kembali pada Minggu pukul 20.00. Sedangkan beberapa kisah lain perjalanan tim pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.
(Fitri Prawitasari, Sumber: kompas.com)
0 comments:
Post a Comment