Pulau Dokole dilihat sepintas mirip Tanah Lot Bali, terletak disebelah selatan pulau Kawio dengan jarak 30 mater dari Pulau Kawio dan merupakan wilayah Kampung Kawio. Pulau Dokole merupakan pulau batu dengan vegetasi tanaman pulau batu yang hanya terdapat di puncak pulau. Menurut cerita (ada beberapa versi) tentang pulau Dokole, salah satunya yang menyatakan bahwa dipulau ini terdapat kuburan seorang raja. Tetapi setelah dicari tidak terdapat bukti – bukti / bekas bekas yang mendukung adanya kuburan raja tersebut. Versi lainnya menceritakan bahwa pulau ini adalah tempat raja bersantai sehingga ada sebutan Dokore, yang artinya pantai raja.
Ada juga cerita yang menyatakan bahwa pulau ini merupakan
tempat keramat untuk penyembahan yang sudah dilakukan turun – temurun. Tahun
2006 Gereja membuat Salib besar dan membuang barang – barang bekas persembahan
ke laut walaupun mendapat tantangan dari orang – orang tua. Di Pulau ini
ditemukan bekas tempurung, bara, sisa rokok, juga barang kuno seperti batu gosok dan banyak uang Belanda
bertuliskan tahun 1815 maupun uang rupiah..
Waktu penggalian untuk menancapkan
Salib, banyak ditemukan uang zaman Belanda. Hanya uang yang ada di kotak galian
yang dibawah pulang.
Pernah ada perahu Filipina yang mengambil batu gosok dari pulau itu,
dalam perjalanan pulang ternyata perahu
mereka tidak bisa bergerak, tetap
saja berada di Dokore. Namun setelah
batu gosok dikembalikan barulah perahu mereka bergerak meninggalkan
Dokore. Siapapun dan dari manapun masyarakat setempat meyakini
bila mereka berkunjung ke Dokore dan mengambil sesuatu dari pulau itu akan
mendapatkan bencana. Ini merupakan mekanisme tradisonal untuk melindungi suatu.
Kepercayaan ini melekat dimasyarakat. Alasan inilah yang dijadikan jawaban bila
suatu musibah terjadi. Ya, percaya atau tidak ...........Dengan dibangunanya Salib Kristus di bukit Pulau Dokole,
orang lebih banyak menyebutnya sebagai Pulau
Doa
Pembuatan jalan dari Kawio ke Pulau Dokole |
0 comments:
Post a Comment