|
Photo by Syarta |
Nama Pulau Bikide
merupakan bahasa daerah sangihe yang ditunjukan kepada daerah yang
berada di ketinggian atau di gunung atau berbukit – bukit, demikian juga dengan
Nama Bukide diambil dari kata bukit. Pulau bukide ibarat Pulau yang berbukit –
bukit. Biota darat
spesifik yang ada di Pulau Bukide adalah
Burung Maleo. Pulau Bukide merupakan habitat burung Maleo
yang berkembang biak di Lokasi Objek Wisata Pantai Pasir Putih Kasaraeng
Binsango. Biota darat lain yang spesifik adalah Biawak ( Soaha = Soa-soa) yang penyebarannya
menyebar di sepanjang Pulau Bukide. dan
Burung Kum – Kum Putih (Ponting) Biota Laut yang spesifik adalah ikan duyung (Dugong) dan ikan hias. Di Kampung Bukide (Enggohe) terdapat peninggalan sejarah
berupa Makam Penangin. Penangin adalah seorang saleh yang membawa masuk ajaran
kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa aliran Masade (Islam Tua). Penangin
dikenal sebagai Imam Masade. Pulau Bukide memiliki 2 Kampung Yaitu Kampung Bukide dan
Kampung Bukide Timur. Mobilisasi
penduduk di Pulau Bikide ini terkonsentrasi di Kampung Bukide (Enggohe)
. Kampung Bukide memiliki Pantai Pasir Putih sepanjang 1,2 Km mengikuti
panjangnya pemukiman penduduk yang berada di pesisir pantai. Kampung Bukide
yang terbagi pada 3 lindongan pemukimannya terkonsentrasi, sedangkan Kampung
Bukide Timur yang memiliki 4 lindongan, masing – masing lindongan dipisahkan oleh tanjung, latak pemukiman
berada pada teluk yang berpasir putih. Luas Wilayah Pulau Bukide adalah 8,23
Km2. Pulau Bukide memiliki Hutan
Magrove seluas 0.2 Ha dengan dengan hamparan terumbu karang seluas 3 Ha, Padang lamun 1,5 Ha dan hamparan pasir putih seluas 2 Km2, Keadaan
pantai berpasir putih. Kaadaan Pinggiran
Pulau Berpasir Putih, Tebing, Bebatuan dan Karang. Ketinggian dari permukaan laut adalah 0 s/d
75 Meter. Vegetasi yang terdapat
di Pulau Bukide adalah Tanaman
Perkebunan dan Tanaman Pangan serta rumput alang – alang. Pulau Bukide
memiliki 2 Kampung (Desa) yaitu Kampung Bukide
dengan jumlah penduduk 608 Jiwa, Kampung
Bukide Timur dengan jumlah penduduk 564 Jiwa, Total jumlah penduduk Pulau Bukide adalah 1.072 Jiwa, dengan Keadaan Jumlah
penduduk Laki – laki 408 Jiwa, Jumlah penduduk
perempuan adalah 574 Jiwa. Keadaan Penduduk berdasarkan Pekerjaan adalah Pegawai Negeri Sipil 13
Orang, Petani 62
Orang, Nelayan 552 Orang dan Swasta 42 Orang. Keadaan
Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama aadalah Pemeluk Agama Kristen 554 Jiwa Jumlah gereja 5 Buah, Pemeluk Agama Islam 676 Jiwa Jumlah Mesjid 5 Buah, Penganut Kepercayaan TTYME 86
Jiwa Jumlah Sarana Ibadah 2 Buah. Pulau Bukide
belum memiliki jalan Propensi dan jalan Kabupaten, Jalan setapak
panjang 6 Km, jalan tanah panjang 3 Km, telah memiliki Pelabuhan dan
sarana Tambatan perahu. Sebagian besar Pemukiman Penduduk sudah
memiliki sarana air bersih, namun belum menjamin akan ketersediaan air bersih
bagi kebutuhan masyarakat pulau Pada Kampung
Bukide Timur lindongan IV Sarana air bersih masih mengandalkan dari curahan air
hujan. Sumber Penerangan Listrik dari Listrik
Tenaga Surya (LTS), dengan kapasitas watt yang sangat terbatas hanya untuk
kepentingan penerangan dan tidak mampu mengoprasikan alat elektronik apalagi
untuk pendingin (penyediaan es). Ini menjadi kendala terhadap hasil tangkapan
nelayan yang membutuhkan ketersediaan es yang cukup. Pulau Bukide memiliki 1 Buah Pustu . Pustu ini tidak dimanfaatkan dengan baik
karena letaknya yang tidak strategis berada di atas gunung sehingga air sulit
untuk menjangkau pustu, selain itu tidak tersedia tenaga paramedis. Sarana
Sekolah Dasar ( SD) 2 Buah dengan jumlah
murid 121 Siswa, Sarana
SMP 1 Buah yaitu SMP N 1 Nusa Tabukan
dengan jumlah murid 25 Siswa Jumlah
tenaga Guru SD sebanyak 8 Guru, SMP 3
Guru. Penduduk Pulau Bukide dalam menggeluti bidang pertanian
hanya pada saat cuaca laut lagi bergelombang dan pekerjaan ini merupakan
pekerjaan bukan tetap sehingga pengelolaannya tidak optimal. Tanaman yang
banyak ditanan adalah ubi kayu, Ubi jalar
dan tanaman kebutuhan sehari – hari. Selain itu di Kampung Bukide
memiliki potensi pengembangan Tanaman Bunga yang memiliki ciri khas. Sebagian
besar penduduk pulau Bukide , menggantungkan kehidupannya sebagai nelayan
tangkap, sehingga alat tangkap yang umumnya dimiliki adalah Pancing dan Jaring
Lingkar, dengan menggunakan sarana
perahu pelang dan Pumboat. Hasil tangkapan biasanya langsung dijual kepasar atau
kepada nelayan yang berasal dari negara
tetangga pilipina yang memiliki modal yang besar dan memiliki teknologi
pengolahan hasil yang jauh memadai. Penangkapan ikan masih tradisional. Pulau Bukide
memiliki perkebunan Kelapa dengan luas 228 Ha, Perkebunan Cengkih 0,60Ha
dan Perkebunan Pala 1,30 Ha. Tujuan pemasaran di Pasar Petta Kec. Tabukan Utara. Alat transportasi yang umum digunakan sebagai alat
angkutan oleh masyarakat adalah perahu Pumb Boad yang hanya bisa mengangku
sebanyak 4-5 Orang. Penanganan Kemanan dan Ketertiban di Pulau Bukide masih
merupakan wilayah kerja dari Aparat Keamanan yang ada di Pulau Nusa., karena berada dalam satu wilayah
pemerintahan Kecamatan Nusa Tabukan. Potensi
untuk pengembangan di Pulau Bukide adalah Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya, Budidaya
Rumput Laut, Budidaya Jaring Apung, Budidaya Kepiting Bakau, Pengembangan Tanaman
Jeruk ikan, Pisang, Katela Pohon dan Ternak Itik serta ternak kambing, Pengembangan
Hortikultura, Pengembangan Industri Rumah tangga pembuatan keramik pot bunga, Pengelolaan hasil tangkapan nelayan (teknologi pengolahan hasil laut)
0 comments:
Post a Comment