Selamat Datang di Blog Wisata Sangihe bersama saya Stevenly Takapaha, Ayo ke Sangihe Negeri yang penuh dengan Pesona Mari Jaga dan Nikmati Keindahan Alam Sangihe, Lestarikan Kekayaan Budayanya juga nikmat Kulinernya

Pulau Bukide

Photo by Syarta
Nama Pulau Bikide  merupakan bahasa daerah sangihe yang ditunjukan kepada daerah yang berada di ketinggian atau di gunung atau berbukit – bukit, demikian juga dengan Nama Bukide diambil dari kata bukit. Pulau bukide ibarat Pulau yang berbukit – bukit. Biota darat spesifik  yang ada di Pulau Bukide adalah Burung Maleo. Pulau Bukide merupakan habitat burung Maleo yang berkembang biak di Lokasi Objek Wisata Pantai Pasir Putih Kasaraeng Binsango. Biota darat lain yang spesifik adalah Biawak    ( Soaha = Soa-soa) yang penyebarannya menyebar di sepanjang Pulau Bukide. dan Burung Kum – Kum Putih (Ponting) Biota Laut yang spesifik adalah  ikan duyung (Dugong) dan ikan hias. Di Kampung Bukide (Enggohe) terdapat peninggalan sejarah berupa Makam Penangin. Penangin adalah seorang saleh yang membawa masuk ajaran kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa aliran Masade (Islam Tua). Penangin dikenal sebagai Imam Masade. Pulau Bukide memiliki 2 Kampung Yaitu Kampung Bukide dan Kampung Bukide Timur.  Mobilisasi  penduduk di Pulau Bikide ini terkonsentrasi di Kampung Bukide (Enggohe) . Kampung Bukide memiliki Pantai Pasir Putih sepanjang 1,2 Km mengikuti panjangnya pemukiman penduduk yang berada di pesisir pantai. Kampung Bukide yang terbagi pada 3 lindongan pemukimannya terkonsentrasi, sedangkan Kampung Bukide Timur yang memiliki 4 lindongan, masing – masing lindongan  dipisahkan oleh tanjung, latak pemukiman berada pada teluk yang berpasir putih. Luas Wilayah Pulau Bukide adalah   8,23  Km2. Pulau Bukide  memiliki Hutan Magrove seluas  0.2 Ha dengan  dengan hamparan terumbu karang seluas   3 Ha, Padang lamun  1,5 Ha dan hamparan pasir putih  seluas 2 Km2, Keadaan pantai  berpasir putih. Kaadaan Pinggiran Pulau Berpasir Putih, Tebing, Bebatuan dan Karang.  Ketinggian dari permukaan laut  adalah 0 s/d  75  Meter. Vegetasi yang terdapat di Pulau Bukide adalah  Tanaman Perkebunan dan Tanaman Pangan serta rumput alang – alang. Pulau Bukide  memiliki 2 Kampung (Desa) yaitu Kampung Bukide  dengan jumlah penduduk 608 Jiwa, Kampung Bukide Timur dengan jumlah penduduk 564 Jiwa, Total jumlah penduduk Pulau Bukide adalah 1.072 Jiwa, dengan Keadaan Jumlah  penduduk Laki – laki   408 Jiwa, Jumlah penduduk  perempuan adalah 574 Jiwa. Keadaan  Penduduk berdasarkan  Pekerjaan  adalah Pegawai Negeri Sipil 13  Orang, Petani 62  Orang, Nelayan 552 Orang dan Swasta 42 Orang. Keadaan Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama aadalah Pemeluk Agama Kristen 554 Jiwa Jumlah gereja  5 Buah, Pemeluk Agama Islam 676 Jiwa Jumlah Mesjid  5 Buah, Penganut Kepercayaan TTYME 86  Jiwa Jumlah Sarana Ibadah 2 Buah. Pulau Bukide  belum memiliki jalan Propensi dan jalan Kabupaten, Jalan setapak  panjang  6  Km, jalan tanah  panjang 3 Km, telah memiliki Pelabuhan dan sarana Tambatan perahu. Sebagian besar Pemukiman Penduduk sudah memiliki sarana air bersih, namun belum menjamin akan ketersediaan air bersih bagi kebutuhan masyarakat pulau Pada Kampung Bukide Timur lindongan IV Sarana air bersih masih mengandalkan dari curahan air hujan. Sumber Penerangan Listrik dari Listrik Tenaga Surya (LTS), dengan kapasitas watt yang sangat terbatas hanya untuk kepentingan penerangan dan tidak mampu mengoprasikan alat elektronik apalagi untuk pendingin (penyediaan es). Ini menjadi kendala terhadap hasil tangkapan nelayan yang membutuhkan ketersediaan es yang cukup. Pulau Bukide memiliki 1 Buah Pustu . Pustu ini tidak dimanfaatkan dengan baik karena letaknya yang tidak strategis berada di atas gunung sehingga air sulit untuk menjangkau pustu, selain itu tidak tersedia tenaga paramedis. Sarana Sekolah Dasar ( SD)  2 Buah dengan  jumlah  murid  121 Siswa, Sarana SMP  1 Buah yaitu SMP N 1 Nusa Tabukan dengan jumlah murid 25 Siswa Jumlah tenaga Guru SD sebanyak  8 Guru, SMP 3 Guru. Penduduk Pulau Bukide dalam menggeluti bidang pertanian hanya pada saat cuaca laut lagi bergelombang dan pekerjaan ini merupakan pekerjaan bukan tetap sehingga pengelolaannya tidak optimal. Tanaman yang banyak ditanan adalah ubi kayu, Ubi jalar  dan tanaman kebutuhan sehari – hari. Selain itu di Kampung Bukide memiliki potensi pengembangan Tanaman Bunga yang memiliki ciri khas. Sebagian besar penduduk pulau Bukide , menggantungkan kehidupannya sebagai nelayan tangkap, sehingga alat tangkap yang umumnya dimiliki adalah Pancing dan Jaring Lingkar, dengan menggunakan sarana perahu pelang dan Pumboat. Hasil tangkapan biasanya langsung dijual kepasar atau kepada nelayan  yang berasal dari negara tetangga pilipina yang memiliki modal yang besar dan memiliki teknologi pengolahan hasil yang jauh memadai. Penangkapan ikan masih tradisional. Pulau Bukide   memiliki perkebunan Kelapa dengan luas 228 Ha, Perkebunan Cengkih 0,60Ha dan Perkebunan Pala 1,30 Ha. Tujuan pemasaran di Pasar Petta Kec. Tabukan Utara. Alat transportasi yang umum digunakan sebagai alat angkutan oleh masyarakat adalah perahu Pumb Boad yang hanya bisa mengangku sebanyak 4-5 Orang. Penanganan Kemanan dan Ketertiban di Pulau Bukide masih merupakan wilayah kerja dari Aparat Keamanan yang ada di  Pulau Nusa., karena berada dalam satu wilayah pemerintahan Kecamatan Nusa Tabukan. Potensi untuk pengembangan di Pulau Bukide adalah Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya, Budidaya Rumput Laut, Budidaya Jaring Apung, Budidaya Kepiting Bakau, Pengembangan Tanaman Jeruk ikan, Pisang, Katela Pohon dan Ternak Itik serta ternak kambing, Pengembangan Hortikultura, Pengembangan Industri Rumah tangga pembuatan keramik pot bunga, Pengelolaan hasil tangkapan nelayan (teknologi pengolahan hasil laut)

0 comments: