Selamat Datang di Blog Wisata Sangihe bersama saya Stevenly Takapaha, Ayo ke Sangihe Negeri yang penuh dengan Pesona Mari Jaga dan Nikmati Keindahan Alam Sangihe, Lestarikan Kekayaan Budayanya juga nikmat Kulinernya

Pulau Kahakitang

Pulau Kahakitang merupakan pulau yang terbesar dalam klaster Tatoareng, dimana terdapat ibukota kecamatan Tatoareng, yaitu Kahakitang. Luas pulau berdasarkan survey dan perhitungan luas yang dilakukan adalah 8,78 km2. Sedangkan luas  pulau kahakitang menurut badan Pusat Statistik (BPS) adalah 12.08 km2.  Secara geografis Pulau Kahakitang terletak pada 3 10’32” LU dan 125 31’09”BT.
Tanah-tanah dipulau kahakitang adalah tanah yang dikelola turun-temurun dari nenek moyang meraka, kecuali tanah-tanah yang digunakan untuk kepentingan umum,misalnya gereja fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan yang dikelola oleh yayasan, penguasan tanahnya oleh badan hukum diatas tanah negara. Penggunaan tanah di Pulau Kahakitang pada umumnya berupa perkampungan yang tidak teratur. 
Disekitar pemukiman biasanya ditanami tanaman kelapa, pala dan cengkeh sebagai kebun campuran. Penduduk Kahakitang juga mengenal teknik pertanian pola tumpang sari, terdiri dari tanaman ubi jalar, ubi kayu dan tanaman lain yang dihasilkan untuk keperluan sendiri. Jumlah penduduk di Pulau Kahakitang 2.088 jiwa atau sekitar  420 KK yang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.339 jiwa dan perempuan sebanyak  749 jiwa, dengan kepadatan penduduk 237.81 jiwa/km2.
Penduduk  Pulau Kahakitang tersebar dalam 4 Kampung  yaitu Kampung  Dalako/Bembanehe yang terdiri dari 4 dusun dan Kampung  Taleko/Batusaiki yang terdiri dari 4 dusun. Mayoritas penduduk Pulau Kahakitang beragama Kristen Protestan, sebagian kecil Kristen Khatolik dan Islam. Kehidupan sosial ekonomi pulau kahakitang jauh lebih dinamis dibandingkan dengan pulau-pulau kecil di Pulau Sanghe terutama dengan Pulau Marore karena lokasinya yang relatif dengan Tahuna dan Manado. Sebagai Ibukota Kecamatan, di Pulau kahakitang telah terdapat Kantor Kacamatan Tatoareng. Sarana kesehatan dipulau ini hanya berupa 1 unit Puskesmas dan Posyandu sebanyak 5 unit. Sedangkan sarana pendidikan hanya sampai Sekolah Dasar yang terdapat 2 unit, sehingga untuk melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi harus menyeberang Pulau.
(Tatoareng dalam angka 2003,BPS). Dipulau tersebut juga telah berdiri dengan kokoh sebuah gereja sebagai tempat peribadatan masyarakat Kahakitang yang mayoritas penganut Kristen Protetan.  Pada tahun 2006, telah mulai dibangun dermaga yang akan digunakan untuk pelabuhan kapal perintis dari Manado dan Tahuna, dengan adanya pembangunan dermaga tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk pulau. 
Disepanjang tebing pantai Pulau Kahakitang terdapat gua sarang burung walet yang berpotensi sebagai objek wisata. Semula terdapat beberapa sarang burung walet, tetapi karena pengambilannya tidak diatur, sarang burung walet di pulau kahakitang habis dan tinggal  satu atau dua tempat saja. Saat ini pengelolaan sarang burung walet dipegang oleh pihak Pemerintah Kabupaten dan Mansyarakat Kampung kahakitang. Hasil dari sarang burung walet tersebut dijual dengan cara pelelangan, biasanya dilkukan di Tahuna, ibukota Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu, terdapat juga pantai Sowang kahakitang yang merupakan salah satu objek wisata pantai dengan terumbu karang yang sangat indah dan masih alami. Pantai Pasir Putih Coral Garden Objek Biota Laut - Invertibrata untuk pemotretan makro Visibility : 15 Meter Kedalaman Objek : 5 - 20 MeterArus : Agak Kuat Diving Skill : Beginne. DiKahakitang juga terdapat perkebunan campuran rakyat yang masih sederhana dan dikelola secara tutun-temurun. Tanaman yang dibudidayakan adalah pohon kelapa, pala dan cengkih.
Dermaga Kahakitang
Dari Kota Tahuna menggunakan transportasi angkutan laut dengan waktu tempuh 3 jam dengan ongkos Rp. 35.000,- Dapat juga menggunakan moda transpor
tasi Kapal Cepat Majestic Kawanua dgn tarif Rp. 165.000,- 

Add caption

0 comments: